Rabu, 27 Agustus 2008

ISLAM MEMIMPIN AKAL MERDEKA

"aku tahu ,bahwa engkau in satu batu yang tidak memberi mudharat atau manfaat.dan sesungguhnya sekiranya tidak aku lihat Rasulullah SAW mencium engkau,tentu aku tidak cium engkau" (HR.muslim)

demikianlah sayiidina umar bin khatab ,waktu akan mencium hajarul aswad.

Islam datang bukan sebagai penindas akal!

islam datang bukan sebagai pelepaskan akal ibarat melepaskan kuda ditengah padang ,untuk membiarkan akal merajalela dalam semua lapangan.dalam beberapa hal islam datang sebagai supplement dari akal,sebagai penyambung kekuatan akal,dibidang, dimana si akal tidak dapat bekerja lagi.seseorang yang mendakwakan bahwa akal itu dapat mencapai semua kebenaran,bukanlah ia orang yang sebenar benarnya telah menggunakan akal.bukanlah ia seseorang yang akal merdeka dari pada hawanafsu ,dari pada ketakaburan yang cetek.

kalau sudah boleh dikatakan bahwa pemahaman ajaran islam sekarang menderita satu krisis ,bukan sekali krisis ini yang coba menghantamnya.bukan dizaman radio dan televisi saja.betapakah hebatnya serangan kebudayaan hellenisme, i'tiqad karramiet, bagaimanakah hebatnya serangan bermacam macam firqoh yang bercakar cakaran ,berapakah hebatnya penyakit taqlid dan fanatisme yang mengorek kekuatan islam sebagai akibat aliran mu'tazilah!

dari semua perjuangan itu islam keluar dengan kekuatan baharu.tiap tipa kalinya timbul dalam tubuhnya bermacam macam antitoxine pembersihan dirinya kembali dari kuman kuman penyakit yang datang dari luar.setelah itu keluar lagi dengan memperlihatkan segi segi dan bangunannya pelbagai warna,yang selama ini,belum begitu kelihatan rupanya.

Batas akal merdeka

adapun aliran mu'tazilah hanya sebahagian daripada aliran aliran yang telah diselami oleh islam dan kaum muslimin.memang banyak pula yeng telah tercapai oleh rasio kaum mu'tazilah.banyak manfaat yang dihasilkannya bagi ummat islam yang memakai "rein geloof" ("kepercayaan murni") semata mata dalam semua hal dizaman itu.

akan tetapi seorang mutazilah seperti al jubbai yang menjadi pelopor dari akal merdeka terpaksa mengakui waktu mendapat persoalan dari muridnya Al asy'ari*2) bahwa banyaklah hal hal yang tidak mungkin dicampuri oleh akal merdeka; banyaklah hal hal yang kita sebagai manusia ,terpaksa berkata" wallahu a'lam!"

banyak pula yang harus kita terima ,"bila kaifa",tanpa tanya lagi"bagaimananya".

siapakah yang tidak akan mengakui bahwa immanuel kant itu seorang ahli akal yang amat besar?

akan tetapi,bukankah dia pula yang telah membantah faham orang ,bahwa semua boleh dipulangkan kepada akal merdeka,boleh diputuskan menurut kemauan '"rein vernunft" ( " akal murni")

dipaksa "rein geloof"disemua perkara ,kita beku dan jumud.diturutkan kemauan "rein vernunft"disemua perkara kita terbentur dan hancur.

Tempat dan gelanggang akal merdeka

masing masing ada tempatnya ,ada gelanggangnya .maka islam menunjukkan tempatnya masing masing itu supaya kita jangan keliru pasang.
dala sebuah hadist dijelaskan:

"diriwayatkan dari ibu abbas Ra ,bahwa ada satu kaum (golongan) yang berfikir tentang Allah azza wa jalla.maka bersabda Nabi SAW : "berfikirlah kamu tentang makluk Allah dan jangan fikirkan tentang (dzat) Allah.karena sesungguhnya kamu tidak akan mampu mendudukannya tepat pada tempat yang sebenarnya".(Riwayat abu nu'aim,AShbahani dan abu syaikh)

"apabila orang memperdebatkan masalah qadla dan Qadar ,maka diamlah kamu".

lantaran semua ini bukan lapangan akal ,bukan lapangan nernunft,bukan gelanggang rasio.

ibnu sina ,kalau ia hendak dinamakan seorang "rasionalis" islam yang sudah melepaskan dahaga ruhaninya dalam sumber sumber kebudayaan yunani ,tidak ia lepaskan batas batas hukum "aqidah islam,tidak ia salah raba menentukan manakah yang "spirit of islam" manakah yang spirit of hellenism".

diwaktu bujangnya enggan disuruh mengambil air wudhu waktu subuh dimuslim dingin ,ia berkata antara lain:
"engakau kasihi dan sayangi aku,engkau fanatiki aku,malah ada orang yang menganggap aku lebih pintar dari muhammad SAW.akan tetapi sekarang ,baharu aku menyuruh engkau keluar kamar mengambil air wudhu saja,engkau sdah enggan lantaran hari dingin.dengarkanlah suara muazin yangnyaring dari atas menara itu! disini engkau mendapat tahu;bagaimanakah perbedaan kekuatan akal manusia dengan wahyu illahi.dalam hari sedingin ini ,si muadzin tak gentar pergi keluar dalam gelap gulita memanjat pula keatas menara yang tinggi untuk membangunkan kaum muslimin yang akan menyembah Allah.semua ini hanya lantarab sepatah suruhan Rasulullah SAW".*3)

ibnu thufail -kalau hendak dinamakan seorang rasionalis berakal merdeka-ia telah bersusah payah menggunakan pendapatnya tentang lapangan akal merdeka dan gelanggang wahyu illahi,berupa sebuah roman filsafah: hay bin yaqzhan.dalam prosa berirama yang menarik hau.disitu ia terangkan bahwa dalam ikhtiar "mencari Tuhan" semata mata mungkin dipakai akal saja.akan tetapi dalam mengetahui sifat sifatnya dan dalam menentukan cara caranya kita harus menghubungkan diri dengan Tuhan kita, disini akal merdeka tidak sanggup.disini tempatnya wahyu illahi.disini tempatnya simanusia meti berpendirian "sami'na wa atha'na" "kami telah mendengar dan pasti menurut".

ibnu rusyd,walaupun bagaimana merdeka akalnya tidak enggan menurutkan mazhab as asy'ari dalam beberapa urusan aqidah .ia pernah menjabat pangkat qadhil qudhat,ketua mahkamah agung.adakah ia berhakim kepada akal merdeka?adakah ia "verweken"semua aturan islam supaya cocok dengan kemauan zamannya.

ada ia "verwerken" (sadur) ada yang tidak.
buka bidayatul mujtahid nya.adakah ia melemparkan sema hambalisme,syafi'isme.malikisme dan hanafisme?tidak! dibawakannya semuanya faham faham yang berselisih itu.ada yang "kaku" semata mata,ada pula yang "rationeel"seperti zaman lisol dan kreoline.disusulinya ,apakah sebab nya maka terbit perselisihan faham itu.disetengah tempat dituliskan dipaling belakang,bagaimana ijtihadnya sendiri.ditempat lain dilepaskan ,diserahkannya kepada sipembaca mujtahid .tidak semua yang "kaku" itu salah,tidak semua yang "rasional"itu benar.

bukan berarti berakal merdeka namanya ,apabila seorang menolak salah satu aliran faham a priori saja sebelum memeriksa lebih dahulu ,manakah yang patut diterima,manakah yang patut ditolak.

begitu cara ibnu rusyd dalam memperaktekan akal merdekanya.
farid wajdi ,penganjur dari akal merdeka diabad 20 apakah ia hendak "merasional"kan semua aturan?tidak,dalam beberapa tulisannya antara lain Al ISLAM dienun 'Aam wa khalid,dicontohkan nya bagaimana kita harus menggunakan akal kita supaya siakal mendapat kepuasan,supaya siakal jangan takabur menganggap bahwa yang dinamakan rasa keagamaa(religionus sentiment)itu rendah.supaya siakal mengakui akan kekuatan rem bagi tabiat tabiat kejahatan dari manusia yang tak dapat direm dan dikekang dengan rasio,dengan akal semata mata.diperlihatkan nya bagaimana agama islam telah menghubungkan akal dengan religioan sentiment dalam suatu kombinasi yang serasi(harmonis).yang satu mengahargai yang lain pada tempatnya masing masing.

bukalah al mush haful mufassar nya .adakah rafid wajdi yang hidup di zaman radio dan televisi ini merasionalkan semua ajaran yang terdapat dalam islam?tidak!ada yang bisa mesti di"rasional"kan ada yang mesti di "bila kaifa'" kan.

dan junjungan kita SAW yang menjadi pemimpin ummat bagi segenap masa dan masyarakat ,tidak lupa meninggalkan bagi kita,dan bagi masyarakat keturunan keturunan yang akan datang sesudah kita ,satu patokan dan batas untuk menentukan dimanakah kita boleh dan mesti memakai rasio ,dimanakah kita harus dan mesti terima dengan "sami'na wa atha'na" semata mata.

Rasulullah bersabda:
"kamu lebih tahu tentang urusan duniamu daripada aku dan aku lebih tahu urusan akhiratmu daripada kamu"(HR.muslim dari anas bin malik dan aiyah)

Alhamdulillah ,kita ada mempunyai pedoman ini.apakah yang mungkin tinggal lagi dari pusaka muhammad SAW sekiranya dalam hal yang penting ini,kita dibiarkan dihela dan diseret menurut kemauan siakal merdeka ,menurut kemauan hawa nafsu yang bertopeng akal merdeka.

apakah yang tinggal lagi dari agama illahi sekiranya kita dalam urusan ini ,dibiarkan terumbang ambing antara neo platoisme dan historis materialisme, dan 1001 macam isme yang lain lagi,dari yang kolot sampai yang modern!

QUO VADIS AKAL MERDEKA?

Akal merdeka yang berlawanan

dengan akal merdeka bangsa turki sudah melepaskan dirinya dari TaQlid yang amat berbahaya,yang menghambat kemajuan ,yang menghancurkan semua kekuatan bangsa turki.dengan akal merdeka mereka tukar huruf turki denga huruf latin yang mereka anggap lebih praktis dan "menurut zaman".dengan akal merdeka mereka modernkan administrasi pemerintahan,mereka masukan ilmu pengetahuan barat ,teknih dan data organisasi barat.

dengan akal merdeka itu pula mereka lemparkan hukum islam,hudud islam.maka didalam kemabukan akal merdeka ,mereka tak tahu membedakan manakah kotoran yang mendatangkan mudharat yang harus dibuang,manakah barang yang asli yang bermanfa'at yang harus dipelihara.

akal merdeka tak kenal batas,tak menggariskan batas.dengan akal merdeka mereka lemparkan semua yang ada dalam "tradisi" kuno : sesudah itu mereka masuk kepada "gedachten-traditie" (tradisi pemikiran) made in switserland.tanpa berpikir kritis ,tanpa intiqad ,tanpa banding dan selidik,apakah semua itu sewajar dengan agama islam ,selaras dengan "spirit of islam".tidak,asal cocok dengan kemauan akal merdeka ,asal setuju dengan "spirit of the west!"

paradoxaal? --- boleh jadi!

akan tetapi semua ini berlaku,semua dapat dilihat secara nyata,semua terjadi dihadapan kita.

akal merdeka bisa memperdalam dan memperteguh iman kita,menambah khusyu 'tawadhu' kita terhadap kebesaran illahi ,mungkin membantu kita mencari rahasia rahasia firman Tuhan,menolong kita memahamkan hikmah hikmah suruhan dan ajaran ajaran agama,mempertinggi dan memperhalus perasaan keagamaan kita.

akal merdeka itu pula yang membikin bikin ibadah dan upacara baharu.ia pandai menghapuskan khurafat kuno.akan tetapi cakap pula mengadakan khurafat modern,dengan sadar atau tidak.

akal merdeka bisa membersihkan agama kita dari kutu kutu yang berbahaya untuk kemajuan,atau bertentangan dengan agama kita sendiri.pandai membukakan jendela lapangan pikiran kita supaya supaya bertukar udara yang bersih dan nyaman.dalam pada itu ia pandai pula membongkar tiang tiang agama kita,membongkar hudud agama kita.bukan saja memasukan udara yang sepoi sepoi basah,akan tetapi juga memasukan angin taufan limbubu ,menghancurkan apa yang ada .semua dengan alasan :mencari sintese ,menyesuaikan dengan kemajuan "zaman", yang modern.

akal merdeka ibarat api ; ya, mungkin ibarat lampu yang gemerlapan,yang memimpin kita dari gelap gulita keterang benderang;seringkali mungkin pula ia menyala berkobar ,menyiar bakar,menghapuskan apa yang ada disekitarnya.

akal merdeka bisa membenarkan perzinahan sebagai salah satu hak hak asasi!

alangkah permainya akal merdeka!
alangkah celakanya akal merdeka!

islam meluruskan akal merdeka

bagaimanakah kita hendak bertahkim kepada akal merdeka semata mata?! akal merdeka tanpa disiplin mengakibatkan khaos centang perenang.

maka agama datang,bukan semata mata memerdekakan akal.

agama datang membangunkan akal,membangkitkan akal,menggemarkan orang memakai akal sebagai satu ni'mat illahi yang maha indah.

agama datang mengalirkan akal menurut alur yang lurus ,jangan melantur kesana kemari merompak pagar dan pematang.

"bukankah telah kami jadikan baginya dua mata:satu lidah dan dua bibir,dan kami tunjukkan kepadanya dua jalan ;yang naik-mendaki.sudahkah engkau tahu ,apakah jalan yang naik-mendaki itu?"(Al balad:8-12)

AKAL MERDEKA

"tidakkah kamu menggunakan akal ?"
( Al Bagarah:44)

Akal merdeka yang terpimpin

manakah dia,akal merdeka itu?
akal merdeka telah memerdekakan kaum muslimin dari kekolotan yang membekukan otak.akal merdeka telah melepaskan kaum muslimin dari kebekuan berpikir .akal merdeka telah melahirkan seorang washil bin 'atha' , yang telah berani menentang arus mazhab imam hasanul basri.akal merdeka telah melahirkan seorang abdul huzhail al allaf,seorang an nazzam dan lain lain pujangga mu'tazilin,yang tidak kalah ketajaman otaknya dari filosof filosof barat yang termasyur.

akal merdeka telah melahirkan seorang mufassir fachruddin ar razi ,yang menciptakan satu tafsir Qur'an yang tetap up to date sampai sekarang.akal merdeka telah melahirkan seorang Al Asy'ari yang diwaktu kecilnya dididik dalam suasana madzab "ahlis sunnah" kemudian berani berpisah (beri'tizal)dari madzab tersebut.dan kemudian tek gentar pula meninggalkan madzab muta'zilah dan membantah beberapa ajaran ajaran "rasioanal" dari kaum mu'tazilah dengan senjata mu'tazilah sendiri,yakni dengan "akal merdeka" pula.

Al asy'ari yang dalam teori falsafahnya tentang "ainusy syai " tak kalah bila dibandingkan denga teori "das ding an sich" dari immanuel kant.Al asy'ari yang teori qadha dan qadarnya tak kalah jika dibandingkan dengan teori "harmonia praestabilia" dari seorang leibnizt.akal merdeka melahirkan seorang ghozali,seorang ibnu taimiyah,seorang muhammad abduh dan lain lain.

Akal merdeka yang tersesat

sebaliknya!
lantaran akal merdeka pula timbulnya faham kaum karramiet yang mengemukakan iti'kad "anthopomorphisme" yang bertentangan dengan dasar dasar aqaid islam,apalagi roh dan spirit islam.

lantaran akal merdeka itu pula timbulnya i'tikad "pantheisme" dalam kalangan tasauf.yaitu lantaran akal merdeka yang tak mau tahu dengan tradisi hadist dan al Qu'ran,dan merdeka membelok belokkan makna hadist dan Qur'an itu sebagaimana yang cocok dengan si akal merdeka itu sendiri.

lantaran akal merdeka pula seorang al hallajj bisa berkata: " ana al haqq" "akulah Tuhan...!"

lantaran akal merdeka orang mungkin mengadakan bermacam upacara dan menghukumkan yang demikian itu selaku ibadah.memang,lantaran akal merdeka yang tidak mau peduli dengan tidak adanya contoh yang demikian itu dari yang satu satunya berhak menentukan cara peribadahan kepada Tuhan,yakni Rasulullah SAW sendiri.

lantaran akal merdeka itu pula timbulnya upacara azan dikubur ,meminta syafaat kekubur dan lain lainnya.

lantaran merdekalah mula mula timbul macam barang baharu dalam urusan ibadah,terjadi bermacam macam khurafat ,khurafat kuno dan khurafat modern.

sepintas lalu selah olah berlawanan terdengarnya,seolah olah paradoxaal bunyinya,akan tetapi sesungguhnya memang begitu.

dengan akal merdeka orang kita bisa mencela ,mengeritik dan menjelek jelaekkan orang pergi kemeriam si jagur dengan alasan alasan tidak ma'kul,tidak rasional!mereka yang dicela pandai pula mempertahankan perbuatannya dengan akal merdekanya!


Akal merdeka yang lepas dari patokan Agama


akal yang merdeka dari patokan patokan agama ,yang merdeka dari "spirit" agama,mungkin akan menjadikan kuburan kuburan Dr.sutomo dan cokroaminoto tempat berkaul dan berniat.akal merdeka pula mungkin mencari cari alasan untuk mendirikan diatas kuburan pemimpin islam seperti cokroaminoto satu qubbah,ya satu gedung dengan gambar yang indah dan permai,yang membukakan pintu bermacam macam khurafat,yang selama ini dicela akal merdeka itu sendiri.

akal merdeka mungkin mencela orang yang percaya kepada azimat dan maskot,mencela orang yang memuja kepala patung ,lantaran tak " logis" , "tak masuk akal" .akan tetapi akal merdeka itu pula pandai menceritakan alasan dan helah ,untuk bersalut kepada bendera ,dan bersalut kepada api unggun.pandai menceritakan alasan yang " rationeel" untuk mengadakan patung raden ajeng kartini ,melatakkan patung itu ditempat terang terang laras,mengatur upacara berdiri dan berta'jub tafakur dihadapan benda yang tak bernyawa itu.

semua khurafat,semua bid'ah,semua takhayul bisa di "logis" kan , di "rasional" kan oleh siakal merdeka.

akal merdeka ada pada sisi sipintar dan sibodoh.sipintar berakal akal secara pintar.sibodoh berakal merdeka secara bodohnya.taqlid ada,pada sisi si jahil dan si intelek.si jahil berturut munding secara jahil , si intelak bertaqlid buta secara intelek.

KEMERDEKAAN BERPIKIR " TRADISI DAN DISIPLIN"

"kenapa kamu tidak berpikir?"
(Al an'am:50)

Al Qur'an menyuruh menggunakan akal

salah satu dari tiang tiang ajaran islam yang penting ialah :menghargai akal manusia dan melindunginya daripada tindakan tindakan yang mungkin dilakukan orang atas ni'mat Tuhan yang tak ternilai itu.junjungan kita meletakkan akal pada tempat yang terhormat ,menjadikan akal itu salah satu alat untuk mengetahui Tuhan.

bertebaran didalam al Qur'an beberapa pertanyaan pertanyaan untuk memikat perhatian menyuruh mempergunakan pikiran,mendorong manusia suapaya menjalankan akalnya: " kenapakah mereka tidak berpikir? kenapakah mereka tidak ingat? kenapakah mereka tidak mempergunakan akalnya?" dan demikainalah seterusnya.

disuruh orang memperhatikan tumbuh tumbuhan yang hidup dan ditanya ,apakah dan siapakah yeng menghidupkan dan menumbuhkan tumbuh tumbuhan itu.disuruh orang memperhatikan api yang menyala, dan ditanya apakah dan siapakah yang menyalakan nya.disuruh memperhatikan air hujan yang turun dari langit dan ditanya siapakah dan apakah yang menurunkan nya,apakah manusia atau siapa.disuruh orang memperhatikan binatang hewan yang berguna bagi manusia seperti unta( bagi orang arab) ,disuruh memperhatiakn bumi yang terhampar,memperhatikan langi yang melengkung,gunung yang tegak bertumpuk,awan dan mendung yang berduyun beriringan ,disuruh pikirkan dan disuruh mengambil konklusi sendiri tentang kebenaran dan kekuasaan Tuhan,disuruh dan diajar manusia supaya "melihat" hikmah,serta qudrat dan iradah kholiqnya "dibelakang" semua makhluk yang dapat dilihatnya dengan mata kepala.

demikiankah Al Qur'an berkata antara lain:
"tidakkah kamu pikirkan bibit yang kamu tanam?

"kamukah yang menumbuhkan ataukah kami yang menumbuhkan?

"tidakkah kamu pikirkan air yang kamu minum?"

"tidakkah kamu yang menurunkan dari awan ataukah kami yang menurunkan nya?"

"tidakkah kamu pikirkan api yang kamu keluarkan dari pohon kayu?"

"kamukah yang mengadakan pohon kayu itu atukah kami yang mengadakan nya?"


siapakah diantara orang orang yang berakal yang tidak akan terpikat hati dan perhatian nya oleh cara agama islam membawakan manusia kepada mengetahui Tuhannya seperti terlukis dalam ayat ayat yang kita cantumkan diatas itu.

sudah tak syak lagi ,bahwa salah satu dari jasa islam bagi manusia dan kemanusian ialah "mobilisasi akal" pembukaan dan penggerak akal manusia yang lama tidak mendapat tempat yang semestinya dalam perikehidupan rohani dan jasmani manusia.

bukalah Al Qur'an ,dihalaman mana jua pun.sudah tentu akan terasa oleh tiap tiap seseorang yang membacanya,bagaimanakah dorongan islam yang tak kurang kurangnya untuk memakai akal, mempergunakan pikiran sebagai satu ni'mat Tuhan yang tak ternilai harganya.

kita orang islam diwajibkan memakai akal untuk memikirkan ayat ayat Qur'an supaya mengerti akan maksud dan ma'na nya:lantaran ayat ayat al Qur'an itu diturunkan untuk yang mau berpikir ,mau mengambil ma'na ,mau mengetahui ,mau beristinbath,mengambil konklusi.

" sesungguhnya kami terangkan ayat ayat itu untuk orang orang yang mengetahui"( Al an'am :97)

"sesungguhnya kami terangkan ayat ayat itu bagi kaum yang suka mengambil pengertian"( Al an'am:98)

Al Qur'an mencela orang yang tidak menggunakan akal

agama islam amat mencela orang yang tidak menggunakan akal nya,orang yang terikat pikirannya dengan kepercayaan kepercayaan dan faham faham manusia yang tak berdasarkan dasar yang benar;mereka yang tidak mau memeriksa,apakah kepercayaan dan faham faham yang disuruh orang terima itu betul dan berdasar kepada kebenaran atau tidak.

tegasnya, agama islam melarang kita bertakliq buta kepada faham dan itikad yang tak berdasar kepada wahyu illahi yang nyata,hanya sekadar menurut faham faham lama (pikiran pikiran tradisional) yang turun temurun dengan tidak mengetahui dan memeriksa terlebih dahulu ,apakah faham itu berguna dan berfaedah dan suci atau tidak.

"dan janganlah engka turut turut saja dalam hal hal yang enkau tidak mengetahui pengetahuan tentangnya,(karena)sesungguhnya pendengaran dan peblihatan dan hati ,semuanya itu akan ditanya tentang (turut turutan) itu" ( Al isra':36)

"mereka berkata: tidak ,tetapi kami menurut apa yang dikerjakan oleh nenek moyang kami (saja)".apakah mereka juga menurut nenek moyang mereka walaupun mereka ini tidak memikirkan sesuatu apapun dan tidak mendapat petunjuk?"(Al bagarah:170)

"apakah (juga turut menurut nenek moyang mereka) apabila mereka ini tidak mempunyai pengetahuan sedikit jua pun,dan tidak terpimpin kejalan yang benar?"(Al maidah:104)

demikianlah dua tida contoh dari pernyataan pernyataan yang mengandung jawab dalam Qur'an yang tepat dan tajam,dihadapkan kepada manusia,supaya mereka menghargai akal dan memakai akal sebagaimana mestinya.


islam mengadakan satu metode berpikir

kalau ditanah barat orang menyangka bahwa baco van verulam lah yang mulai mengemukakan apa yang disebut "inductive method" dalam berpikir ,maka Rasulullah SAW sudah mengajarkannya beberapa abad sebelum itu.mengajarkan satu cara berpikir ,yang sampai sekarang menjadi dasar bagi tiap tiap penyelidikan ,yang berhak dinamakan "ilmiah" (scientific).

dalam islam akal mendapat tempat yang mulia.dalam islam akal tidak ditindas melainkan dipergunakan dan diberi jalan,diberi aliran untuk kemanfaatan kita manusia.

tetapi, apakah ini juga berarti bahwa islam memberi kemerdekaan berpikir dengan tak terbatas?

apakah ini juga berarti bahwa orang islam harus melemparkan semua faham faham yang dianggap "lama" dan harus menjadikan "akal merdeka" nya sebagai hakim yang tertinggi dalam semua hal?!